Senin, Juli 03, 2006

Semacam karakter

Ijinkan Aku Menyayangimu

(Iwan Fals)

Andai kau ijinkan walau sekejap memandang
Ku buktikan kepadamu aku memiliki rasa
Cinta yang ku pendam tak sempat aku nyatakan
Karena kau telah memilih menutup pintu hatimu
Ijinkan aku membuktikan inilah kesungguhan rasa
Ijinkan aku meyayangimu

REFF
Sayangku Ooo...
Dengarkanlah isi hatiku
Cintaku Ooo...
Dengarkanlah isi hatiku

Bila cinta tak menyatukan kita
Bila kita tak mungkin bersama
Ijinkan aku tetap meyayangimu
* Kembali ke REFF

Lagu di atas memang nyaman untuk didengarkan. Selain lirik yang bagus, cara menyanyikan Mas Iwan memang penuh penghayatan.

Namun ada komentar unik dari seorang kawan: Mas Iwan kehilangan karakternya ketika menyanyikan lagu tersebut. Lho, kok, bisa? Iya. Salah satunya dia harus menyanyikan sebaris lirik yang bertuliskan “Ooo…” itu. =)

Photobucket - Video and Image Hosting

Hal itu bukan Mas Iwan banget kata kawanku tadi. Mas Iwan sudah terlanjur lekat dengan lagu-lagu kritis bertema sosial. Kalaupun harus menyanyikan lagu cinta, tetap dinyanyikan dengan lirik yang romantis namun tegas. Jarang yang mendayu-dayu seperti lagu di atas.

Seperti biasanya, jika sesuatu itu menjadi kontroversi, justru semakin ingin diketahui. Ya, sudah. Esoknya aku langsung usaha sana-sini agar bisa mendengarkan lagu itu. :)

Satu hal lagi yang mengusik otakku adalah sebuah pertanyaan, apa yang disebut dengan karakter itu sendiri? Setelah menyentuh Mas Google, akhirnya aku menemukan beberapa definisi tentang karakter. Antara lain:
- a person of a specified kind (usually with many eccentricities); "a strange character"; "a friendly eccentric"; "the capable type"; "a mental case" (http://dict.die.net/character/)
- Public estimation of someone; reputation: personal attacks that damaged her character
- A notable or well-known person; a personage
- A person, especially one who is peculiar or eccentric: a shady character; catcalls from some character in the back row (http://www.answers.com/topic/character)

Mmm…benar juga. Karakter seseorang bisa dikatakan berubah atau ‘bukan dia yang sebenarnya’ jika dia melakukan sesuatu yang tidak biasanya. Apalagi jika dia seorang tokoh atau dengan melakukan tindakan yang sangat ekstrim.

Wah, berat juga yah bahasannya… :) Tapi sebagai sebuah informasi, ringan-ringan sajalah kita melihatnya.

Bisa juga buat kita untuk menjadi semacam pegangan buat kita sendiri agar kita bisa menjalani segala sesuatu dengan baik dan menyenangkan buat sekitar kita, tanpa meninggalkan apa yang ada dan ingin kita ekspresikan dari diri kita.

Sehingga tidak akan timbul pertanyaan di benak, ‘Kok tidak seperti aku yang sebenarnya, ya?’

0 comments: