Sabtu, Mei 20, 2006

Trilogi - 1 (Alkisah...)

Sampai saat ini, kemungkinan apakah Gunung Merapi akan meletus atau tidak masih menjadi tanda tanya. Baik bagi kalangan awam maupun para ahli pergunungan.

Semua berpendapat. Semua melihat gejala alam ini sebagai sebuah peristiwa yang istimewa. Demikian juga dengan bapak Presiden kita, yang rela menjadi seperti Pramuka lagi; tidur di tenda komando Depsos! ^^

Gunung Merapi memang istimewa buat kota Jogja. Istimewa secara wujud nyata maupun secara "nyata".

Alkisah...

...Gunung Merapi merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan Keraton Yogyakarta. Kedua tempat itu tepat membuat garis lurus di bagian utara dan selatan Yogyakarta. Diantara keduanya terdapat Tugu Kota Yogyakarta yang menjadi salah satu landmark kota Gudeg itu.

Poros itu lurus dari utara ke selatan. Memang, Kota Yogyakarta dikenal memiliki tata kota yang sangat arah mata angin. Kita kemana-mana selalu berpatokan utara-selatan-barat-daya. Dijamin tidak akan mudah tersesat!

Beda dengan di Jakarta. Jika buat para pemula di Jakarta bertanya dengan patokan arah mata angin, maka mungkin baru lebaran tahun depan bisa ketemu tempat yang dicarinya. :p

Untuk poros tersebut, di bagian selatan kota terdapatlah pantai yang eksotis dan penuh misteri; Pantai Parangtritis.

Jika salah satunya mengalami suatu masalah, maka Kota Yogyakarta akan terkenan imbasnya juga. Maka, untuk menjaga agar semuanya baik-baik saja, diadakanlah upacara labuhan. Ingat, kan, dulu soal Sayur Lodeh? ^^

Ada cerita lain. Jika ada yang sempat atau mau plesir ke daerah keraton di wilayah Tamansari, maka biasanya akan dikisahkan oleh sang guide tentang makna poros itu tadi. Bahwa poros itu dapat digambarkan sebagai salah satu bagian dari "tubuh" Kota Yogyakarta. Tubuh di sini adalah tubuh seorang laki-laki.

Dikisahkan kalau keraton itu Kepala dari Kota Yogyakarta. Kemudian tangan dari tubuh tadi adalah Jalan KHA Dahlan sebagai Tangan kiri dan Jalan Pangeran Senopati sebagai Tangan kanannya. Bagian dari Badan tubuh tadi adalah jalan yang sangat populer; Jalan Malioboro.

Kemudian bagian Kaki kiri ada di Jalan Diponegoro dan Kaki kanannya terletak di Jalan Sudirman. Jadi, Tugu Kota Yogyakarta digambarkan sebagai apa semua paham, kan? ^^v

#1

0 comments: