Kasus di IPDN benar-benar membuat perasaan ini jengah. Ketika seorang pejabat setingkat presiden sudah berniat untuk membuat sebuah perubahan ke arah yg lebih baik di IPDN, ternyata di internal IPDN masih saja menginginkan situasi yang seperti semula/status quo. Ckckckck.... opo tumon...
Bagaimana mungkin seorang presiden, dalam hal ini diwakili oleh sebuah tim evaluasi, hanya bisa disambut oleh sebuah GTM (gerakan tutup mulut) dari para praja, pengasuh, sampai pihak dosen ketika ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di IPDN. Terutama menyangkut tradisi kekerasan di kampus tersebut.
Kalau saja Inu Kencana tidak ngotot untuk menyebarkan informasi kasus kekerasan di IPDN ke publik, mungkin kita semua akan dengan mudah menerima alasan kematian Cliff Muntu sebagai akibat dari sakit lever akut. *cleguk*
Hmmm.... karena jengah itulah kita perlu sedikit rileks, gak perlu mukul-mukul orang... ikutan aja "ngobrol" di sini. ^^v
I P D N
Related Posts:
Unintended*Hampir sebulan ini blog kosong melompong. Tidak ada kekuatan yang bisa menggerakkan jari-jari ini demi menuliskan sebaris atau dua baris kalimat seka… Read More
Bang Toyib (datang)Menyambut kedatangan presiden AS George W. Bush, pemerintah Indonesia kalang kabut dan SUNGGUH-SUNGGUH dalam persiapan menyambut kedatangannya. Seper… Read More
IPDN, maunya apa lagi?Belum hilang dalam ingatan, IPDN pernah membuat kita begitu geram dengan kekerasan di lingkungannya yang berujung dengan kematian Praja Cliff Muntu. … Read More
I P D NKasus di IPDN benar-benar membuat perasaan ini jengah. Ketika seorang pejabat setingkat presiden sudah berniat untuk membuat sebuah perubahan ke arah … Read More
Rasanya...Bila kita akan merasakan sesuatu yang baru, biasanya apa yang kita rasakan? Kita merasa deg-degan, to? Hehehehe.... Begini ceritanya. Suatu malam ada… Read More
0 comments:
Posting Komentar