Memang, hari Ibu tidak hanya ada di Indonesia saja, di belahan dunia yang lain juga ada, tetapi diperingati di hari dan bulan yang berbeda. Misalnya, di Amerika Serikat dan Kanada yang merayakan Hari Ibu pada hari Minggu, pada minggu kedua bulan Mei.
Nah, di Indonesia diperingati tiap tanggal 22 Desember berkaitan dengan kegiatan ibu-ibu pada masa perjuangan dahulu. Sekali lagi, dari kota Jogjakarta....*duh!.... mudik, kapan kau hampiri.... :p*
Ketika itu, pada tanggal 22-25 Desember 1928, organisasi-organisasi perempuan mengadakan kongres pertamanya di Jogjakarta dan membentuk Kongres Perempuan (kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia atau Kowani). Kongres berikutnya diadakan di Jakarta dan Bandung.
Bahkan, Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional, hingga kini.
Tahun 1973 Kowani menjadi anggota penuh International Council of Women (ICW). ICW berkedudukan sebagai dewan konsultatif kategori satu terhadap Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB.
Pada kongres di Bandung tahun 1952, diusulkan untuk dibuat sebuah monumen, setahun berikutnya diletakkan batu pertama oleh Ibu Sukanto (ketua kongres pertama) untuk pembangunan Balai Srikandi dan diresmikan oleh menteri Maria Ulfah tahun 1956.
Mandala Bhakti Wanitatama (source: ini)
Akhirnya, pada tahun 1983 Presiden Soeharto meresmikan keseluruhan kompleks monumen menjadi Mandala Bhakti Wanitatama di Jl. Laksda Adisucipto (Jl. Solo), Jogjakarta. Sekarang, gedung ini lebih sering digunakan untuk pameran buku atau tempat pernikahan..... *tring* :p
Hemm... di sekitar tempat itu, seingatku ada tempat makan yang enak betul... apa namanya, yah? :-)
(http://irwanrouf.blogspot.com/)
0 comments:
Posting Komentar