Rabu, November 09, 2016

Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016

Setelah bertahun-tahun, akhirnya menulis lagi di blog. :D

Ya, hari ini di semua media sedang membicarakan kemenangan calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump.

Banyak yang menginginkan dia kalah, tetapi fakta akhirnya menunjukkan bahwa dia yang terpilih, dengan meraih 276 suara elektoral dari masyarakat Amerika Serikat. Gaya bicara dan sikapnya memang kontroversial, menabrak semua opini lawan politiknya. Namun, itulah dia, berani tampil beda.

Karena, bagaimana pun juga kampanye politik itu penuh gimmick. Tujuannya jelas, memenangkan sebuah pertarungan demi memuluskan jalan mencapai tujuan politiknya. Jadi, jangan langsung termakan gaya kampanye seorang Donald Trump. Dia seperti itu demi memiliki diferensiasi dengan rivalnya. Dan, gaya yang harus dipilih memang harus yang kontras atau frontal, biar branding-nya cepat. Pasti juga berdasarkan riset, sehingga setiap Trump tampil selalu percaya diri, merasa ada yang selalu mendukungnya, minimal mendekati setengah warga Amerika.


Lagipula, capres pasti sudah melalui tes fisik dan mental sebelum maju ke pemilihan, jadi sudah bisa diprediksi dia akan sampai mana mengambil keputusan pentingnya. Misal, keputusan untuk pencet tombol on atau tidak rudal nuklirnya, serbu atau tidak negara yang diincarnya, dan keputusan penting lainnya. Selain itu, dia juga pasti punya tim kampanye, penasihat politik, yang selalu diajak diskusi. Walaupun kalau melayani diskusi politik itu pasti bisa melelahkan lahir batin, karena di ujung diskusi harus ada keputusan untuk dilakukan. Apalagi untuk level (calon) presiden Amerika Serikat.

Sumber foto: http://ap.org

0 comments: