Sabtu, Februari 05, 2005

Jejak yang tertinggal...

Minggu-minggu terakhir mendekati akhir 2004 kemarin, ada sebuah kabar gembira yang kami terima dari rekan sekantor. Bahwa rekan kami, A. S. Laksana, terpilih menjadi Tokoh Pilihan Majalah Tempo 2004 untuk Bidang Seni.
Dasar penilaian dari pemilihan itu berasal dari karya A. S. Laksana, yaitu buku kumpulan cerpen, "Bidadari yang Mengembara" (KataKita, Mei 2004). Di mana dalam buku tersebut, A. S. Laksana berupaya "menggambarkan" segala seluk-beluk "pengembaraan" hidup, mulai dari lingkungan terdekat yaitu keluarga, tetangga, teman, sampai menembus segala aspek kehidupan yang mungkin akrab atau bahkan tidak terpikirkan oleh kita selama ini. Ketika kita membaca kumpulan cerpen tersebut, alam pikiran kita akan diajak berjalan-jalan. Sesaat meraba-raba, bahkan kadang kita merasa diraba-raba oleh sebuah situasi, apakah diri kita sedang berada dalam cerita-cerita tersebut atau hanya sekedar halusinasi yang terbangun? Menarik.
Tidak lama berselang, dalam Koran Tempo (bagian Suplemen Ruang Baca) terbitan hari Minggu tanggal 30 Januari 2004, A. S. Laksana kembali bertutur tentang segala pengembaraannya. Mulai dari masa lalu hingga saat ini, ketika salah satu cita-citanya tercapai, menjadi seorang guru! Selengkapnya dapat dilihat di sini.



0 comments: