Selasa, September 13, 2005

Mas Boy

Image hosted by Photobucket.com

Ketika membaca tulisan mas yg agak ganteng ini, aku jadi ingat juga kejadian beberapa tahun yang lampau. Ini juga masih berhubungan dengan film juga.

Jogjakarta, medio akhir 80-an.

Dunia perbioskopan Jogja menggeliat hebat. Hampir semua bioskop yang ada di kota gudeg saat itu sedang bergairah.

Antrian di depan loket menjadi hal yang biasa. Dan mayoritas penonton adalah para kawula muda serta remaja putri yang sedang riang gembira.

Layaknya anak muda yang sedang memasuki masa puber, mereka sedang dalam situasi berusaha mencari jatidiri dan sosok yang selalu menjadi kiblat maupun panutannya.

Sekitar paruh waktu itu, sosok dan juga fenomena yang sedang heboh adalah sosok "Mas Boy". Sosok yang mencuat dari film remaja "Catatan Si Boy".

Aku jadi tidak habis pikir, dulu kok aku bisa nonton film itu di bioskop, yah? Kalo tidak salah film itu sudah mencantumkan kata-kata "17 th ke atas" deh....tapi aku yang masih imut dan bersahaja waktu itu sudah bisa nonton tanpa ada halangan sama sekali. Hmmmm...mungkin karena ditunjang tubuhku yang (katanya) bongsor, yah??? :p

Yap. Mas Boy. Diperankan oleh aktor Onky Alexander, sosok maya berusia 21 tahun yang awalnya muncul dari sebuah sandiwara radio di Prambors FM Jakarta.

Tokoh fiksi bernama lengkap Raden Ario Purbo Joyodiningrat, divisualisasikan sebagai seorang mahasiswa berdarah biru yang kaya raya, mengendarai mobil-mobil mewah (BMW), otaknya tokcer, rajin beribadah, suka menolong sesama, namun....nah, ini yang paling menarik hati para kawula muda: playboy dan punya hobi pacaran....hehehehehe....Mas_Tom banged deh....kekekekeke...

Tak pelak....hehehe....ada juga ya istilah kayak gini....sosok Mas Boy menjadi panutan cowok-cowok saat itu, sekaligus menjadi sosok idaman kaum hawa.

Semua kemudian menjadi ke-Mas Boy2-an. Rambut agak gondrong klimis, wajah bersih, lengan baju dilinting, bercelana jeans, sambil menenteng jaket di bahunya. Jago berkelahi lagi. Maskulin abis, pokoke.... :p

Ada satu sosok juga yang membuat heboh kala itu. Yak, betul kata Mas_Tom: sosok si Emon. Sosok sahabat Mas Boy, yang mengalami gejala transeksual itu, menjadi sosok kocak yang memberi hiburan tersendiri sekaligus mendobrak ketabuan menampilkan tokoh seperti dia di layar lebar. Saat itu sosok Emon diperankan oleh aktor Didi Petet.

Yang unik, ketika figur Mas Boy mulai meredup pada medio 90-an, sosok ke-Emon2-an justru semakin merajalela dalam dunia layar lebar maupun layar perak di Indonesia. Sampai saat ini. Kenapa ya, Mas Tom??? ^^

Oke, sebagai pengobat rasa rindu akan film "Catatan Si Boy" dan sosok seorang Mas Boy, berikut ini ada sebuah lirik lagu yang ikut ng-hit saat Film Catatan Si Boy beredar. Dengan judul yang sama dengan filmnya dan dinyanyikan oleh Mas Ikang Fawzi.

Fyi, lagu ini juga semakin sering diperdengarkan di ruangan kantorku....hehehehe....lha, lucu juga jhe kata-katanya......Selamat bernostalgia!


Catatan Si Boy by Ikang Fawzi

Siapa tak kenal dia
Boy anak orang kaya

Punya teman segudang
Karena pergaulannya

Baik budi dan tidak sombong...jagoan lagi pula pintar...oh Boy..
Cermin anak muda

Semua liku remaja
Impian kawula muda
Maka tak heran jika gaple pun dijabannya

Baik budi dan tidak brutal
Jagoan lagi pula pintar...oh Boy..
Semua dekat padanya

Kehidupannya...tak kenal frustasi
Tiada rumus gengsi...hatinya pun bersih..

Boy...boy...si boy...
Satu imajinasi...anak muda masa kini...pemuda yang seksi...

Boy...boy...si boy...
Satu imajinasi...anak muda masa kini...pemuda yang seksi...(2x)

**

0 comments: