Jumat, Januari 27, 2006

Goyang Lidah

Per hari Kamis, tanggal 26 Januari 2006, aku baru tahu jikalau Tempe Mendoan itu adalah tempe goreng yang digoreng setengah matang! Hahahaha…..sebelumnya tahunya ya, “Ini tempe kok nggorengnya kurang mateng,yah…tapi kok enak….” Dan akhirnya aku menemukan tempat orang menjual Tempe Mendoan paling enak se- Jabodetabek. Yup, tepat di belakang kompleks kantor.

Image hosting by Photobucket

Nah, susunan wajib di meja yang harus tersedia ketika makan Tempe Mendoan ya seperti yang terlihat pada foto diatas. Terdiri dari:
1.Tisu, nggak enak dong kalo tangan kita berlepotan minyak terus kita membersihkan minyaknya tersebut dengan mengusapkan telapak tangan kita ke rambut atau kaki kita, seperti yang biasa dilakukan mbah-mbah kita jaman dulu :p
2.Kopi/teh hangat, selain melancarkan tempe yang mungkin ngganjel di kerongkongan, juga akan menambah rasa pada goyangan lidah kita.
3.Tempe Mendoan plus lombok rawit yang kecil nan imut tersebut. Yah, kayak sayur tanpa garam deh kalau makan Tempe Mendoan tanpa si lombok.

Selain itu bagi ibu-ibu PKK yang ingin mengajarkan para remaja putrinya bagaimana cara membuat adonan bumbu Tempe Mendoan, berikut ini ada resep dari Bu Joko. Siapakah Bu Joko itu? Bu Joko itu adalah istrinya Pak Joko. :D Inilah resepnya:
1. Sediakan tepung terigu sekitar ¼ kg untuk 20 potong tempe.
2. Loncang, yang kemudian dipotong kecil-kecil.
3. Tumbar dan juga bawang putih secukupnya.
4. Garam secukupnya.
5. Air putih secukupnya.
6. Tumbuklah si no. 3 dan 4 dalam cowek kesayangan Ibu.
7. Campurkanlah si no. 6 dengan si no. 1, 2, dan no. 5 dalam satu wadah.
8. Setelah no. 7 beres, celupkanlah tiap potong tempe sebelum masuk ke penggorengan.
9. Goreng dalam wajan dengan panas api yang secukupnya juga. Jangan lupa digoreng setengah matang. Lebih merdu rasanya kalau digoreng dengan pemanas kayu bakar. Lebih greng!!
10. Lombok rawit nan mungil dan imut sebagai pendamping setia. Boleh yang warna merah atau ijo. Untuk komposisi warna bagus yang merah. Jangan rawit yang warna oranye, terlihat funky dan gaul!!!
11. Kalau dijual tempenya Rp 500, -/potong :p
12. Selamat mencoba!!!

Sebuah catatan, satu hal yang agak menyesatkan dalam setiap kandungan resep adalah kata-kata “secukupnya”! Hehehehe….

*Cokot tempenya, terus ngletus lombok rawitnya…nyam..nyam…nyaaammm….wuaaaahhhh lezaaaaatttt….ssslllrruuuuppp…Jangan lupa seruput kopinya!*

Salam hangat…sehangat dan juga segurih Tempe Mendoan yang habis turun dari penggorengan! ^^v

Related Posts:

  • Tornado van JogjaKemarin malam (18/02/07), aku mendapat SMS dari kakakku yang di Jogja, kalau di Jogja baru saja dilanda semacam angin "tornado" atau di sini biasa dis… Read More
  • Desember Ceria (Antara DPR, Poligami, dan Smack Down)Dulu, ketika jaman kuliah, setiap memasuki bulan Desember, suasana kampus selalu semarak. Bukan hanya karena kehadiran adik-adik angkatan baru, yang k… Read More
  • Rasanya...Bila kita akan merasakan sesuatu yang baru, biasanya apa yang kita rasakan? Kita merasa deg-degan, to? Hehehehe.... Begini ceritanya. Suatu malam ada… Read More
  • Unintended*Hampir sebulan ini blog kosong melompong. Tidak ada kekuatan yang bisa menggerakkan jari-jari ini demi menuliskan sebaris atau dua baris kalimat seka… Read More
  • Dari 06 ke 07Tahun 2006 sebentar lagi berlalu, bersambut ke tahun 2007. Seperti yang sudah-sudah, setahun waktu berjalan tidak terasa. Terasa sih, kalau pas tiap a… Read More

0 comments: